Lagu Dari Jakarta ke Osio untuk Bumi Kita, lagu ciptaan Bapak Presiden SBY


Ternyata Bapak Presiden SBY sangat pandai membuat lagu. Masih ingat albumnya yang berjudul “Kuyakin Sampai Disana” merupakan album ketiga yang dirilis Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.

Kini beliau mempersiapkan album keempatnya, diantaranya tiga buah lagu ciptaan Bapak Presiden SBY yakni Dari Jakarta ke Osio untuk Bumi Kita (diaransemen oleh Erwin Gutawa dan dinyanyikan oleh Sandy Sandono), lagu Saver Our world dan lagu Save Our Planet. Seperti terungkap setelah menerima Pengurus Yayasan Bumi Kita di kantor Presiden Rabu 24 Nopember 2010 . Yayasan Bumi Kita adalah yayasan nirlaba yang bergerak dibidang lingkungan hidup yang segera dibentuk dan akan dipimpin oleh Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim.

Menurut kabar dari nasional.inilah.com selain lagu karya SBY ada juga lagu-lagu karya Iwan Abdurahman, seorang aktivis lingkungan hidup yang juga Pengurus Yayasan Bumi Kita. Lagu-lagunya yang terkenal seperti Melati dari Jaya Giri (Bimbo) dan Burung Camar (Vina P), dalam album ini akan dinyanyikannya sendiri.

Untuk mempermudah sosialisasinya, lagu-lagu bertemakan pelestarian lengkungan hidup itu juga akan dibuatkan nada sambung (ring back tone). Selain itu, album itu akan diterbitkan oleh Sony Music dan didistribusikan melalui toko kaset dan CD Disk Tara. Hasil keuntungan pembelian nada sambung dan CD album itu akan disumbangkan kepada Yayasan Untuk Bumi Kita.

Selamat dan Sukses , kami menunggu kehadiran album tersebut.

Sumber dari http://nasional.inilah.com/read/detail/1000692/lagi-sby-siap-rilis-album-baru

IDA KUSUMAH DAN BIOGRAFINYA


Setelah mendengar kabar Ida Kusumah (wanita yang dikenal sering memerankan peran antagonis) meninggal dunia pada saat shooting sinetron Cinta Fitri Kamis 25 Nopember 2010, akibat serangan jantung .

Saya mencari-cari Biografinya dibeberapa situs internet,dan akhirnya saya menemukannya di Gugling.com (www.gugling.com).



Inilah Biografi Ida Kusumah :

Nama : Siti Endeh Ida Hendarsih Atmadi Kusumah

Panggilan akrab : Ida Kusumah

Lahir : Jakarta, 31 Agustus 1939

Wafat : Jakarta, 25 Nopember 2010

* Penghargaan:

* Putri Peragawati I (1960),
* Ratu Jakarta III (1960),
* Kesetiaan Profesi dari BP2N (1996),
* Life Time Achievement Awards dari SCTV (2008)

* Filmografi:

* Puteri Revolusi (1955),
* Malam Tak Berembun (1961),
* Menjusuri Djedjak Berdarah (1967),
* Bila Cinta Bersemi (1972),
* Buah Bibir (1972),
* Ratu Ular (1972),
* Ratu Amplop (1974),
* Laila Majenun (1975),
* Duo Kribo (1977),
* Yuli Buah Hati Kekasih Mama (1977),
* Kabut Sutra Ungu (1979),
* Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa (1979),
* Sang Guru (1981),
* Hidung Belang Kena Batunya (1982),
* Sorga Dunia di Pintu Neraka (1983),
* Akibat Buah Terlarang (1984),
* Pelangi di Balik Awan (1984),
* Gejolak Cinta Pertama (1985),
* Opera Jakarta (1986),
* Pernikahan Berdarah (1987),
* Catatan Si Boy II (1988),
* Jodoh Boleh Diatur (1988),
* Kamus Cinta Sang Primadona (1988),
* Cinta Yang Terjual (1989),
* Catatan Si Boy III (1989),
* Catatan Si Boy IV (1989),
* Godain Kita Dong (1989)
* Kemesraan (1989),
* Makelar Kodok (1989),
* Si Kabayan dan Gadis Kota (1989),
* Valentine Kasih Sayang Bagimu (1989),
* Boleh-Boleh Aja (1990),
* Boneka Dari Indiana (1990),
* Boss Carmad (1990),
* Cinta Anak Muda (1990),
* Curi-Curi Kesempatan (1990),
* Dorce Ketemu Jodoh (1990),
* Gonta Ganti (1990),
* Isabella (1990),
* Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990),
* Makelar Kodok Untung Besar (1990),
* Oom Pasikom (1990),
* Pengantin (1990),
* Ricky (1990),
* Sang Pembela (1990),
* Sepondok Dua Cinta (1990),
* Olga dan Sepatu Roda (1991),
* Sekretaris (1991),
* Taksi Juga (1991),
* Zig Zag (1991),
* Si Kabayan Saba Metropolitan (1992),
* Gadis Malam (1993),
* Setetes Noda Manis (1994),
* Cintapuccino (2007),
* Bebek Belur (2010)

* Sinetron:

* Saling Silang (1994),
* Madun (1995),
* Mak Comblang (1996),
* Pelangi di Rumah Susun (1997),
* Olga dan Sepatu Roda (1997),
* Cinta Fitri (2007),
* Cinta Fitri 2 (2008)

Kesetiaannya pada dunia seni peran (Film dan Sinetron) telah ia buktikan, hingga menghembuskan napas terakhirnya Ida Kusumah tengah menjalankan proses shooting untuk sinetron Cinta Fitri pada kamis (25/11/2010) malam. Ida Kusumah yang dalam film tersebut berperan sebagai tokoh Oma yang doyan mengumpat ‘ Si Borokokok’ itu, wafat di usianya 71 tahun akibat serangan Jantung.

IDA KUSUMAH ARTIS KAWAKAN TELAH TIADA



Innalillahi wa innalillahi rojiuun……..telah meninggal dunia dan berpulang ke Rakhmatullah….Ibu Hajjah Ida Kusumah…Kamis tanggal 25 Nopember 2010 pada usia 71 tahun……….

Begitulah setiap orang mendengar kabar berita duka ini merasakan kehilangan, terlebih bagi mereka yang terlibat dalam pembuatan film sinetron “Cinta Fitri”. Karena menurut kabarnya Ida Kusumah meninggal dunia saat shooting sinetron tersebut, seperti yang diberitakan oleh DetikHot (www.detikhot.com) bahwa ketika proses shooting Cinta Fitri seasson 6, kru mencoba membangunkan Ida yang sedang menunggu giliran take. Namun ketika dibangunkan Ida Kusumah sudah dalam keadaan tidak sadar, dan ketika dibawa ke Rumah Sakit Cinere sekitar pukul 2.30 WIB beliau sudah meninggal dunia. Tentu saja kejadian ini membuat kaget para kru Cinta Fitri, apalagi Cinta fitri sudah diujung episode yang dijadwalkan berakhir Sabtu 27 Nopember 2010.

Tuhan telah berkehendak lain , Artis Kawakan yang dikenal suka berceloteh “Si Borokokok” ini dan artis yang bermain film pertamanya “Putri Revolusi” (1955) serta pemain Sinetron terakhirnya “Cinta Fitri”, telah berpulang ke Rakhmatullah dengan meninggalkan sejuta kenangan……..

Selamat Jalan …Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahannya…semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. Amien.

GUNUNG BROMO

KOMPAS/HENDRA AGUS SETYAWAN
Gunung Bromo mengeluarkan asap putih terlihat dari Gunung Pananjakan, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (24/11/2010). Gunung Bromo kini berstatus awas dengan jarak aman radius 3 kilometer dari puncak.

Belum usai semua perhatian kita tertuju ke Gunung Merapi yang meletus sejak tanggal 26 Oktober 2010, dimulai dengan kabar ganasnya wedhus gembel yang memakan korban jiwa, bahkan kini masih disibukan dengan bahaya banjir lahar dingin. Kabar baru dari Jawa Timur Gunung Bromo mulai memperlihatkan gelagatnya dan akhirnya status awas diberlakukan untuk Gunung tersebut.

Masih terbayang dlam benak kita ketika tayangan demi tayangan melalui media televisi keganasan Wedhus Gembel Gunung Merapi seakan mejadi makhluk pencabut nyawa dan meluluh lantakan daerah pemukiman di lereng Merapi. Ribuan Pengungsi masih menunggu nasib di tempat pengungsian, sementara Pemerintah masih sibuk untuk perencanaan pemukiman kembali warga pengungsi.

Tanah Jawa diguncang prahara, Gunung Merapi meletus dan Gunung Bromo mulai bertingkah. Sebenarnya jika Gunung Bromo meletus akan seperti apa ?

Mengutip berita dari http://cybernews.cbn.net.id pada 25 Nov 2010 10:40:00 WIB, disebutkan bahwa jika Gunung Bromo meletus maka tidak sama dengan Gunung Merapi. "Karakteristik Gunung Bromo merupakan low volcanic, tidak seperti Merapi yang high volcanic. Jika terjadi letusan, material yang dimuntahkan Bromo berupa pasir dan abu," terang Putu Artama (peneliti dari Pusat Kebumian dan Bencana, Institut Teknologi 10 November Surabaya /ITS) kepada okezone, Kamis (25/11/2010).

Lalu seperti apa sebenarnya Gunung Bromo tersebut ? karena kalau tidak salah Gunung Bromo mempunyai sejarah panjang bahkan sempat beberapakali meletus.

Kutipan lain dari http://sains.kompas.com pada Kamis, 25 November 2010 | 09:06 WIB menjelaskan bahwa berdasarkan buku Data Dasar Gunung Api Indonesia terbitan 1979, Gunung Bromo tercatat meletus pada tahun 1822 bersama dengan Gunung Merapi, Gunung Galunggung, dan Gunung Lamongan. Buku katalog referensi gunung api Indonesia dengan letusan dalam waktu sejarah ini dikumpulkan dari berbagai referensi yang ada sejak zaman kolonial.Berdasarkan data di buku tersebut, Gunung Bromo telah meletus sebanyak 43 kali—ditambah letusan pada tahun 2004. Namun, situs http://geodesy.gd.itb.ac.id menyebutkan telah meletus 50 kali sejak tahun 1775. Catatan dari Data Dasar Gunung Api Indonesia, letusan tertua adalah pada tahun 1804.

Gunung ini merupakan satu-satunya gunung api yang masih aktif dari warisan Gunung Bromo Purba. Kawah di arah timur-barat garisnya mencapai 600 meter, sementara kawah di arah utara-selatan garis tengahnya 800 meter. Sebuah undak menunjukkan, pusat letusan bergerak ke jurusan utara. Pada Maret 1983 terbentuk sebuah danau di kawahnya.

Pada sejarahnya, letusan Gunung Bromo tidak mengalirkan lava pijar. Abu vulkaniknya pernah tercatat merusak perkebunan di sekitarnya pada letusan yang terjadi tahun 1915 dan 1948. Letusan terpanjang terjadi tahun 1842, yaitu pada 24 Januari hingga Juni.

Dari situs yang sama tertulis letusan terakhir terjadi pada 8 Juni 2004 dan benar-benar berakhir pada 9 Juni 2004. Letusan besar hanya terjadi sekitar 20 menit. Letusan bersifat freatik, membentuk kolom abu berketinggian hingga 3.000 meter di atas bibir kawah. Material abu dan batu kerikil tersembur hingga radius 300 meter (bandingkan dengan abu Merapi yang bisa menjalar melalui awan panas hingga lebih dari 4 kilometer).

Jelas sudah bahwa Status Awas yang diberlakukan untuk Gunung Bromo, hal ini untuk mempertegas aktivitas gunung tersebut yang sewaktu-waktu dapat meletus. Status Awas juga diberlakukan pada Gunung Merapi sebelum meletus akhirnya terjadi Bencana yang banyak menewaskan puluhan orang akibat wedhus gembel yang mematikan. Peristiwa Gunung Merapi kelihatannya menjadi pelajaran yang berharga dalam mengantisipasi bahaya letusan gunung berapi.

Kutipan lain dari http://cybernews.cbn.net.id menyebutkan bahwa jika di gunung Merapi ada awan panas atau wedhus gembel, namun Gunung Bromo yang bahaya adalah asap yang berwarna kekuning-kuningan yang berasal dari belerang. Sebab, asap ini dapat mengganggu pernapasan. Meski demikian, topografi Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekira 10 kilometer persegi. Sehingga kemungkinan kecil asap belerang bisa sampai ke pemukiman warga.

Gunung Bromo sendiri, mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah sekira 800 meter (utara-selatan) dan 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari empat kilo meter dari pusat kawah gunung. Sementara untuk kekuatan letusan, setiap gunung tergantung keberadaan dapur magma. Semakin dalam dapur magma semakin kuat daya dorong atau muntahan yang dimiliki.

Demikian sekilas tentang keadaan Gunung Bromo yang berstatus Awas, secara teknologi bisa terbaca aktivitas yang tengah terjadi pada Gunung Bromo. Namun semuanya mengharapkan agar tetap waspada dan berjaga-jaga, agar senantiasa kita dapat mengantisipasi jauh-jauh hari sebelumnya. Disamping kita tetap berdo’a kepada Allah SWT, agar terhindar dari malapetaka bencana yang jelas-jelas menyengsarakan.

Cukuplah sudah derita negeri tercinta ini akibat bencana alam yang beruntun terjadi ditahun 2010, semoga dibalik bencana ini ada hikmah yang dapat memberikan jalan terwujudnya negeri yang damai, negeri yang tenang dan negeri yang sejahtera. Amien. Semoga.

Sumber-sumber Ide dalam membuat Postingan Blog

gambar dari google

Mempunyai sebuah atau lebih banyak Blog takkan lepas dari upaya update postingan, seperti sebuah kewajiban yang harus terus dilakukan, maka mencari sumber ide postinganpun menjadi hal yang sangat "urgen". Anggaplah kita mempunyai media buat publik yang harus kejar tayang, tanpa didasari sebuah ide maka akan sulit melanjutkan postingan.
Percaya atau tidak seorang penulis membutuhkan sumber-sumber ide yang harus digali dan dikembangkan. Secara umum ide-ide tersebut dapat digali dari sumber-sumber seperti uraian dibawah ini :
  1. NEWS atau BERITA : Seluruh berita yang dianggap Hot News dipercayai sebagai alat pendongkrak trafic blog. Namun disinilah letak pentingnya seorang Blogger agar terhindar dari plagiat, maka dianjurkan untuk membuat review dengan menyebutkan sumber tulisan saja yang lebih aman. Contohnya : Masih hangatkan berita tentang Merapi ? kita bisa membuat review dari beberapa berita tentang Meletusnya Merapi. Jangan berbelit-belit kalimatnya, tetapi harus singkat,jelas dan mudah dimengerti. Dari kejadian Merapi bisa saja dikaitkan dengan tips dan trik yang bermanfaat dalam menghadapi bencana alam atau dikaitkan dengan cerita motivasi untuk tetap semangat dan tabah menghadapi bencana serupa. Dan banyak lagi contohnya.
  2. OBROLAN atau CHATTING : Bagi kita yang terbiasa ngobrol sana sini, ada hal yang bisa menjadi ide membuat postingan. Inspirasi yang timbul dari sebuah obrolan akan melahirkan banyak bahan yang harus dikaji dan dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Biasanya jika obrolan mengarah kesebuah permasalahan yang sedang trend, ada celah-celah inspirasi sebagai inti dari rencana tulisan kita. Contohnya : Obrolan tentang Internet akan banyak melahirkan ide-ide postingan, baik tentang mesin pencari dan softwarenya, tentang blogspot yang familiar dengan bloger, tentang antivirus gratisan dan lain sebagainya. Semua harus dikemas dengan bahasa pengantar kita yang mudah dicerna.
  3. ALMANAK atau TANGGALAN : Barang yang satu ini adalah barang yang sering kita jumpai sehari-hari, tidak sulit mencarinya karena memang Almanak merupakan barang cetakan yang wajib dipajang diruangan. Pengingat tanggal sangat erat dengan hari-hari tertentu dan sudah menjadi bahan referensi penting. Biasanya kita diingatkan dengan tanggal kejadian atau Hari Besar, dari sinilah ide postingan bisa muncul dengan sendirinya apalagi dikaitkan dengan kejadian sebelumnya yang menjadi urutan kisah menarik. Contohnya : Bulan Desember 2010 disana ada tanggal 7 sebagai Tahun Baru 1432 H atau tanggal 25 sebagai Hari Natal. Secara spontan seorang blogger akan mengkaitkan tanggal tersebut kedalam peristiwa masa lalu sehingga muncul ide postingan tentang Sejarah Tahun Islam atau Sejarah Natal. Jika dibuat dengan sentuhan pemaparan kalimat yang baik dan menyenangkan akan menghasilkan postingan yang dicari pengunjung blog.
  4. CURAHAN HATI atau CURHAT : Merupakan sebuah rangkaian kata yang mengangkat tentang pengalaman pribadi, baik jujur atau tidak jujur, biasanya akan mempengaruhi orang untuk memberikan komentarnya. Biasanya bisa berupa tips, berupa saran atau berupa sanggahan menurut pemikiran masing-masing komentator. Contohnya: ketika kita ungkapkan keresahan menghadapi usia pensiun, kewaswasan menghadapi hari tua, sejujurnya hal ini akan membangkitkan kepenasaran orang lain untuk ikut nimbrung dalam komentar. Bisa jadi keresahan kita menjadi bahan kajian buat pembaca agar dapat menghindari hal-hal yang tidak semestinya. Curhat juga akhirya menjadi sumber ide untuk membuat sebuah postingan.
  5. PERISTIWA atau KEJADIAN hari ini : Sebuah Peristiwa atau kejadian terkini banyak kita jumpai melalui mass media cetak atu elektronik, begitu cepat dan mudah dicerna. Nah jika kita kaji lebih dalam, maka akan lahir ide postingan dari kejadian tersebut. Contohnya : Ada kejadian Kecelakaan Lalu Lintas yang sempat kita saksikan dijalan, dari sinilah munsul ide untuk mengulas tentang Tips Keamanan Bagi Pejalan Kaki, Tips Berkendaraan dijalan umum dan lain sebagainya. Bahkan lebih jauh dari itu kita bisa membuat sebuah usulan perlunya penataan trotoar, perlunya tanda penyebrangan jalan dan banyak lagi ide-ide yang bisa menjadi bahan postingan.
  6. BELAJAR DARI ORANGLAIN : Apapun materinya kita banyak belajar dari oranglain, dari tulisan atau artikel orang, belajar dari blog lain. Tetapi semestinya kita menuliskan dengan gaya kita sendiri, dengan tutur basa yang kita kuasai sendiri, dengan teknik menulis sendiri tanpa melupakan etika menulis dan sopan santun bertutur kata. Tidak semua orang bisa membuat karangan sendiri yang bersifat original, tetapi tidak semua orang bisa membut review tulisan orang lain. Kecual dengan tahapan belajar dan belajar menulis, sampai kita menemukan jati diri kita yang sebenarnya. Maka akan lebih mudah menuangkan pikiran dan ide dalam setip postingn kita.
Demikianlah uraian tulisan saya yang pnjng lebar ini, semoga menjadi manfaat bagi teman-teman blogger atau mereka yang membutuhkan referensi tulisan. Jangan lupa selalu sebutkan sumbernya dan tuangkan dalam email undangan kesetiap individu yang kita kenal. Selamat berbloging ria.

Mengundang teman melalui email banyak manfaatnya


gambar dari google

Ada satu kebiasaan yang sangat bermanfaat ketika kita selesai upload tulisan atau artikel ke blog , yakni mengundang teman-teman melalui email undangan yang disebar sesaat setelah tulisan di unggah. Lihat apa yang terjadi kemudian? hampir 25 % dari email undangan yang disebar akan menuai hasilnya, mereka mengirim komentar tentang tilisan atau artikel dimaksud. Sisanya biasanya muncul beberapa hari kemudian, lumayan daripada tidak sama sekali bukan?
Biasanya kita perlu membuat trik dalam menyulap dan membuat kalimat yang menyenangkan, jangan terlalu berbasa basi tetapi tetap mengandung kalimat yang membuat teman bersedia mengirim komentarnya. Banyak cara mengungkapkan kata dan kalimat yang sopan, sederhana tapi menarik. Mau tahu contohnya ?
Ketika kita memutuskan si A yang akan dikirim email undangan, cobalah cari blognya untuk sekedar membuka halaman dan menuliskan komentar kita. Lalu cobalah membuat untaian kalimat seperti ini :
" Ini lho Jeng....tulisan baru saya ....... seperti yang pernah saya komentkan pada blognya Jeng...."
Cukup pendek bukan? tetapi sentilan beri koment pada blognya akan menjadikan sebuah pemikiran untuk membuat koment juga pada blog kita. Percaya atau tidak umpan balik seperti ini sangat manjur. Mengapa demikian ? karena kitapun menjelajah blog teman dan memberi koment yang baik, maka secara otomatis teman kita akan melakukan hal yang sama apalagi kita ingatkan dengan kiriman email undangan. Pas bukan? Coba deh paktekan dalam setiap update atau postingan , siap tahu seluruh komentar temen akan masuk dalam hitungan waktu yang cepat pula.
Pada akhirnya saya menyarankan bahwa membuat jaring komunikasi dengan teman, kerabat atau kenalan melalui blog termasuk pemanfaatan mengirim email undangan adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan oleg seorang blogger. Bahkan blogger-blogger terkenal sekalipun membuat umpan balik kiriman email sangat dianjurkan dalam memperoleh trafic kunjungan blog. Semakin banyak yang datang dan memberi koment pada blog kita semakin meningkatkan kepopuleran blog dan mendongkrak trafic blog di google search tentunya.

Faktor Penyebab Malas Menulis Blog

gambar dari google

Malas menulis Blog kerap menghinggapi para blogger baik yang senior maupun yang yunior, yang paling banyak justeru ditingkat yunior alias para pemula. Para Pemula biasanya mempunyai semangat tinggi diawal,namun akan mentok menulis diakhir. Seperti yang pernah saya tulis pada tulisan sebelumnya, banyak faktor yang menjadi penyebab datangnya penyakit malas menulis.
Kiat-kiat yang diungkapkan pada tulisan terdahulu lumayan memberikan gambaran yang bisa mengantisipasi datangnya penyakit malas menulis blog.
Saya mengutip tulisan salah satu Blogger pada halaman blognya "Menulis adalah hal yg butuh ketenangan, inspirasi, kedamaian dalam melakukannya, gagal memenuhi faktor diatas, kegiatan blogging dapat menjadi stagnan atau lebih buruk. Baiknya cermatin aja faktor yg mengganggu kegiatan blogging". Melihat pernyataan tadi maka sebaiknya kita perlu memperhatikan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab malas menulis Blog, coba cermati uraian dibawah ini.

  1. Keadaan finansial memburuk , baik yg udah merit ato belom, Masalah finansial yg lagi buruk membuat kita gak konsen untuk menulis, ada baiknya selesaikan dulu masalah finansial sebelum menulis postingan, daripada harus memaksakan diri hingga hasil postingan tidak berkualitas.
  2. Hubungan pribadi yg lagi kaco, Karena menulis dekat dengan yg namanya inspirasi pastinya masalah pribadi menjadi gangguan serius ama yang namanya blogging, emang sih tidak semua orang mencampur adukan perasaan dan pikiran, tapi percayalah banyak orang yg selain dari itu.
  3. Harapan tinggi yg tidak menjadi kenyataan, blogging hanya buat mikirin uang memiliki titik kebosanan dan kemalasan yg gampang terjadi, apalagi kalo tujuan gak tercapai, patut diingat, blogging adalah kegiatan yg butuh kesabaran dan konsistensi dalam waktu yg cukup lama, Kepopuleran blog kk terbentuk secara bertahap, hingga tidak ada yg namanya instan, keep posting aja, dan banyak berdoa serah menurut kepercayaan masing - masing.
  4. Masalah di tempat kerja/ sekolah, ini juga gangguan buat mencari inspirasi yg oke, perdebatan dengan teman kerja ato sekolah selesaikan aja, gak usah pake lama biar jadi gampang cari inspirasi baru.
  5. Kritikan yg tidak membangun, berfikir positif terhadap kritik.Minder pada kesuksesan blog lain, Kembali ke kerja keras dan konsistensi, kesuksesan blog lain adalah karena pengorbanan yg gak dikit, kepopuleran mereka jadikan cambuk buat kita, dan katakan dalam hati, " aku harus lebih dari mereka!"
  6. Banned oleh search engine, tidak untuk melanggar search engine TOS, biar gimana kita tergantung ama mereka, biarkan kegiatan blogging mengalir seperti air. Kalo udah dibanned ya buat blog baru, gak usah banyak pikir.
  7. Hostingan lemot, Hostingan murah gak selalu untung buat kita, murah diharga, besar di space tapi koneksi lelet = sama aja apesnya, pilih yg terbaik sesuai dengan kemampuan kk, gak nimbang harga kalo emang memberi manfaat besar buat kk.
  8. Tidak sesuai dengan bidang kemampuan, maksain bikin blog pake niche yg gak dikuasai bikin males, napa??? abis namanya gak bidangnya gimana mau rajin, bikin yg sesuai kemampuan aja masih ada malesnya, apalagi yg gak? (Sumber dari http://imanweblog.blogspot.com)
Demikian tulisan ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, jangan mudah menyerah sebelum anda mencoba, selamat ber Bloggingria........

Menyiasati penyakit malas Ngeblog


Gambar dari Google

Membuat Blog merupakan keasyikan tersendiri walaupun menyita banyak waktu,namun ketika melihat hasilnya yang dianggap bagus,maka pada akhirnya dapat memberikan kepuasan tersendiri. Apalagi jika Blog kita akhirnya mendapatkan banyak kunjungan dengan beragam komentar, hal itu pertanda blog kita banyak yang memperhatikan. Bayangkan kalau salah satu artikel kita menjadi bahan referensi bagi mereka, itu artinya kita harus rajin meng update blog.
Sayangnya ketika melanjutkan menulis sebuah artikel, penyakit malas seringkali hinggap mendera pikiran. Mau tak mau membuat atau melanjutkan tulisan kita akan terhambat dibuatnya, jika ini terjadi hingga beberapa hari, berminggu-minggu atau berbulan-bulan, maka dapat dipastikan Blog kita "ditinggalkan" penggemarnya. Rugilah yang kita dapat, padahal kita sudah bersusah payah membangun image blog yang menyita waktu bahkan uang (kalau bikinnya di Warnet atau modem pulsa eceran). Lebih rugi lagi kalau semua fasilitasnya berbayar (bukan free seperti pada blogspot.com atau wordpress.com), coba saja hitung berapa harga domainnya berapa harga hostingnya. Jauh lebih nyantai kalau kita mendompleng di Blogspot.com atau Wordpress, paling-paling hanya kehilangan penggemar.
Contoh lain ketika penyakit males OL pada Facebook, akan sangat merugikan kita karena fans-fans mulai hengkang satu persatu. Pada akhirnya halaman Facebook kita sepi komentar. Believe or not, coba tanyakan pada teman-teman blogger yang lain tentang hal ini.
Banyak sih cara menyiasati penyakit malas Ngeblog dan setiap orang akan berbeda dalam menyikapinya, namun inti solusinya diantaranya sebagai berikut :
  1. Cobalah membuat catatan kecil pada buku catatanmu tentang artikel yang sudah dimuat, apa saja yang menjadi topik komentar pembaca, mana saja yang sudah dibalas. Buata catatan lengkap dengan tanggal dan waktu.
  2. Buat prioritas utama jika banyak komentar yang menanyakan beragam topik, melalui kajian besaran jumlah penanya dalam topik yang sama.
  3. Lakukan penulisan lanjutan yang terkait pada artikel atau tulisan yang telah di update sebelumnya, cara yang paling gampang buat inti tulisannya dengan kalimat yang padat berisi dan juga ringkas. Soal pengembangan kalimat bisa dilakukan kemudian jika waktunya memungkinkan.
  4. Beri tanda yang jelas setiap tulisan yang membutuhkan pengembangan dan penjabaran serta ulasan lebih dalam. Disinilah perlunya berbagai referensi tulisan orang lain yang mempunyai kandungan yang sama atau mirip. Moderasi tulisan bisa dilakukan ketika kita melanjutkan tulisan, hindari copy paste yang berkelanjutan dan tanpamenyebutkan sumbernya.
  5. Sering-seringlah membuka Google search, biasanya disana disebutkan topik yang hangat dalam kemasan up to date. Setiap waktu kadang berubah tergantung dari topik yang banyak dibicarakan atau ditulis orang. Ada lagi tags yang banyak dicari orang yang bisa dijadikan "kata kunci" dalam artikel yang kita buat. Hal ini dipercayai sebagai salah satu upaya mendongkrak trafic Blog kita di Internet.
  6. Bloging walk kebeberapa blog orang lain yang sudah lebih maju dan boleh dibilang jagoannya blog, lakukan pengisian komentar sebagai tanda kita melakukan bloging walk di blog mereka. Percaya atau tidak cara ini akan juga memberikan dampak dalam peningkatan trafic blog kita sendiri, karena biasanya merekapun datang berkunjung sebagi balasan kunjungan kita.
  7. Yang terakhir seringlah cek and ricek sarana internet kita. Ini penting sekali agar keberlanjutan berselancar didunia maya tidak bakalan mandeg gara-gara modem tidak terisi pulsa atau telat isi ulang pulsa.
Jika masih saja penyakit malas Ngeblog menghantui kita, banyak-banyaklah hiburan keluar rumah. Melakukan jalan santai mengelilingi area tempat tinggal kita cukup membantu memperlancar ketegangan pikiran. Mencoba membuat suasana gembira ketika kita mengobrol dengan teman , positif thinking harus terus ditumbuhkan dalam menghadapi permasalahan hidup atau memberikan tanggapan obrolan teman. Biasanya penyakit males mulai timbul ketika obrolan kita buntu pembicaraan,buntu inti obrolan atau bahkan sulit berkelit mencari topik pembicaraan.


Berkaca pada air


Gambardari Google

Air, sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di muka bumi ini.Air memiliki sejuta fungsi, semilyar manfaat, namun juga punya seribu dampak yang menggelisahkan bila dalam keadaan tak tepat, tak terkendali.

Sadarkah kita bahwa kehidupan yang kita jalani pun, tak ubahnya seperti air. Maka berkacalah pada air.
Air putih yang dituang kesebuah gelas, bila ditaburi satu sendok garam, maka rasanya menjadi asin, ditaburi gula, menjadi manis, dan menjadi asam bila dicampur cuka. sedangkan bila air tersebut berada dalam jumlah banyak, seperti air yang ada didanau, maka satu sendok garam atau gula, atau cuka, tak akan mengubah rasa asli air danau yang tawar. Begitu juga manis, asam dan asinnya kehidupan yang kita geluti sebenarnya adalah bergantung dari luas dan sempitnya hati manusia itu sendiri, semakin sempitnya hati menanggapi segala persoalan hidup, maka semakin terasa sulit pula hidup yang dijalani, namun bila sebaliknya, maka hidup terasa lebih indah, beban terasa ringan meski tetap harus dipikul.

Hidup tidak pernah diam, selalu dinamis, terus mengalir, selama kita bernafas, selama itu pula kita akan mengarungi hidup yang sesungguhnya sangat berarti ini. Air sungai yang mengalir, tak mungkin tidak melewati terjalnya bebatuan di pinggir sungai, tak mungkin tidak melewati genangan sampah dari rumah-rumah yang dihuni manusia, tak mungkin tidak melewati akar-akar pohon atau tumbuhan yang hidup di sekitarnya. Riak-riak kecil dan besar terjadi, saat aliran air melewati halangan-halangan tadi, namun aliran itu tetap bergulir, berada pada 'posisi'nya, tak pernah berhenti, hingga sampailah aliran itu ke sebuah tempat maha luas, tempatnya bermuara, yang mempertemukannya dengan aliran-aliran lain dari belahan bumi, yang bernama laut.

Hidup terus menggeluti setiap makhluk yang bernafas, selalu harus dilewati meski rintangan, cobaan, mendera di setiap langkah. Bukan untuk keluar dari jalur sang takdir, tapi untuk menguatkan si empunya langkah, agar lebih tegap berdiri, demi sebuah tujuan yang telah diimpikan, yaitu kebahagiaan. Laut, tempat tumpah ruahnya air, bak kebahagiaan yang tengah kita cari dalam kehidupan. Menemukannya, melalui segala macam problema. Tapi yakinlah bila kita bisa menjadi seperti air jernih yang mengalir apa adanya, yang tetap terus bergulir ditengah kesempitan dan kehampaan ruang, maka kita tak perlu ragu dan takut lagi, karena kita tahu, bahwa kita dapat sampai pada sebuah tujuan, samudra indah dalam kemuliaan.
Sumber http://www.kulinet.com

Islam; Surga dan Neraka


Gambar dari Google

Jika Allah sudah selesai memperhitungkan amal hamba-hambaNya, para penghuni surga akan dimasukan ke dalam surga dan para penghuni neraka dicampakkan ke dalam neraka. Keimanan pada kebenaran ini adalah bagian dari keimanan pada Allah. Tidaklah benar iman seseorang yang beriman kepada Allah, tetapi ia mengingkari surga dan neraka. Surga dan neraka adalah salah satu alam gaib Allah, sebagaimana halnya malaikat, hari akhir, dan cara perhitungan amal. Selanjutnya, keimanan pada Allah berarti beriman pada yang gaib, sebagaiman telah dibahas sebelumnya.

Allah memberitahukan kepada kita bahwa Dia mempunyai hamba-hamba yang akan masuk surga dan yang akan masuk neraka. Allah memberikan kabar gembira kepada orang-orang beriman dengan surga dan kenikmatannya, sama seperti halnya Dia menakut-nakuti hamba-hamba yang kafir dengan neraka dan siksaan di dalamnya.

Ketika menggambarkan neraka, Allah berfirman:

Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.( Az Zumar : 16 )

Ketika menggambarkan surga, Allah berfirman:

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. ( Al Baqarah :25)

Sebelum membahas masalah pahala yang diletakan Allah di dunia, saya bermaksud menarik perhatian pembaca pada suatu hal pokok, yakni bahwa surga dan neraka adalah gaib.Segala sesuatu yang disebutkan tentang surga dan neraka tak lain dimaksudkan untuk memudahkan akal memahami maknanya. Allah berfirman :

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nisaa’ ;56)

Ketika Allah berfirman bahwa ada neraka yang membakar kulit, lalu Dia menggantikan kulitnya dengan kulit yang lain agar terus-menerus dibakar, di sini kita memahami bahwa tubuh manusia tidaklah sama seperti ketika di dunia ini. Ada sesuatu yang tidak diketahui terjadi pada tubuh manusia dan membuatnya tidak mati.

Dari realitas kehidupan di muka bumi, kita tahu bahwa jika api membakar kulit seseorang seluruhnya, ia akan mati seketika. Lalu, bagaimana api di akhirat membakar kulit manusia dan Allah menggantikannya dengan kulit lain agar pembakaran terus berlangsung? Apakah kematian akan mati di Hari kiamat kelak? Atau, apakah kita akan menjadi mahluk lain yang memperoleh berbagai siksaan di neraka Jahim atau memperoleh segala macam kenikmatan di surga?

Alquran menunjukkan adanya perbedaan wujud manusia di dunia dengan penciptaan yang baru di akhirat, di Hari Kiamat kelak:

Kami telah menentukan kematian di antara kalian. Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan…

Al quran tidak memberitahukan wujud lain manusia di akhirat kelak. Meskipun demikian, ia menyebutkan dengan jelas bahwa penciptaan bentuk lain ini berada dari penciptaan wujud pertama di dunia. Mungkin inilah benang pertama menakutkan yang mengantarkan kita menuju apa yang dijanjikan Allah. Kekuatan manusia untuk menanggung beban di muka bumi ini dibatasi oleh kehidupan dan tubuhnya. Sementara itu, kekuatan manusia untuk menanggung beban sesudah kebangkitannya dari kematian di akhirat kelak tidak dibatasi oleh apa pun. Dengan kata lain, kenikmatan dan siksaan di akhirat berlangsung terus-menerus dan bersifat kekal. Inilah hakikat pertama yang cukup untuk menyulut ketakutan dalam hati manusia. Usia relatif manusia di muka bumi ini berkisar antara enam puluh sampai seratus tahun, meskipun ada yang lebih dari itu. Namun, kelebihan itu tidaklah banyak. Dari segi ruang dan waktu, apakah bertahun-tahun ini sama dengan siksaan yang tidak pernah berhenti? Alquran memberitahukan kepada kita bahwa keras dan pedihnya azab Allah menyebabkan orang-orang kafir ingin mati dan berteriak.

Mereka berseru: “Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.” Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (Az Zukhruf : 77)

Malik adalah nama salah satu malaikat penjaga neraka yang sangat kasar. Para penghuni abadi neraka mencari perantara lewat Malik untuk mengantarkan mereka kepada Tuhannya, agar Dia mematikan mereka dan mengambil putusan atas mereka. Dengan singkat, jelas, pasti dan penuh ketenangan, Malik menjawab, “Kamu akan tetap tinggal di sini.” Jadi, tidak ada angan-angan untuk dapat keluar dari neraka dan tidak juga angan-angan untuk mati. Tidak ada jalan menuju peristirahatan.

Seorang penyair, Abu Thayyib al-Mutannabi, mengatakan:

Cukuplah menjadi penyakit bagimu bila engkau

memandang kematian sebagai obat,

Cukuplah kematian itu menjadi sebuah angan-angan.

Gambaran khayalan dalam syair di atas berubah menjadi kenyataan yang sesungguhnya dan dialami oleh orang-orang kafir dalam neraka. Mereka semua mengharapkan kematian agar dapat selamat dari azab. Namun, tidak ada lagi yang namanya kematian. Mereka semua dicampakan ke tempat yang penuh dengan kekerasan dan ketakutan, yang tidak pernah kenyang dan selalu menuntut tambahan. Allah berfirman:

(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : “Apakah kamu sudah penuh?” Dia menjawab : “Masih ada tambahan?” (Qaaf : 30)

Seorang mujahid mengatakan, di sana sama sekali tidak ada ucapan hanya saja, di sana terjadi pembicaraan dalam bentuk kiasan mengenai keadaan jahanam, bahwa ia telah terisi penuh dengan shingga tidak ada lagi tempat kosong. Kami tidak punya alasan untuk menolak pemahaman seperti ini, karena neraka adalah salah satu mahluk Allah. Di Hari Kiamat kelak, akan ada pembicaraan. Hari Kiamat akan membalikkan sifat dan tabiat segala sesuatu. Tangan dan kaki dapat berbicara. Kulit dan pendengaran dapat memberikan kesaksian. Jika anda renungkan dan perhatikan pertanyaan orang-orang kafir ihwal mengapa segenap anggota tubuh mereka menjadi saksi atas diri mereka, niscaya anggota-anggota tubuh itu menjawab bahwa Allah, yang membuat segala sesuatu berkata, menjadikan mereka mampu berkata juga.

Jika kita perhatikan hal itu, kita akan tahu bahwa tidaklah aneh kalau terjadi pembicaraan dengan neraka di Hari Kiamat kelak. Pembicaraan neraka selaras dengan suasan menakutkan yang digambarkan oleh Allah tentang azab-Nya yang ingin sekali — sekiranya mungkin — ditebus oleh orang-orang kafir dengan semua orang yang dicintainya. Allah berfirman :

…Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya, dan isterinya dan saudaranya, kaum familinya yang melindunginya (di dunia), dan orang-orang di atas bumi seluruhnya. Kemudian, (ia mengharapkan), tebusan itu dapat menyelamatkannya. Sekali-kali tidak dapat…(Qaaf :11-15)

Namun, angan-angan dan harapan orang-orang kafir untuk dapat menebus azab itu dan tidak akan pernah terwujud selamanya. Pada akhirnya, mereka semua akan masuk neraka karena beberapa faktor. Allah berfirman:

“Kecuali golongan kanan, berada di dalam syurga, mereka tanya menanya, tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa, “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian.” (Al Muddatstsir : 39-47)

Dengan demikian orang-orang kafir mengakui faktor-faktor penyebab mereka dimasukkan ke dalam neraka. Begitulah, manusia masuk kedalam neraka Jahim karena amal-amal mereka. Akan tetapi, manusia masuk ke dalam surga berkat rahmat Allah, sebab amal manusia saja belumlah memadai untuk bisa memasukkannya ke dalam surga. Allah memperkenankan manusia masuk ke dalam surga-Nya karena rahmat-Nya, meskipun Allah menisbatkannya kepada amal manusia. Rasulullah saw. pernah berkata,

“Tidak ada seorang pun di antara kalian masuk surga karena amalnya.” Para sahabat bertanya, “Bahkan engkau sendiri, Ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Bahkan aku sendiri, kecuali bila Allah meliputiku dengan rahmat-Nya.”

Hakikat ini tidak menghapus ketentuan bahwa pintu surga terbuka buat orang-orang yang menjual dirinya kepada-Nya, berperang di jalan-Nya, menyembah-Nya, bersujud dan ruku’ kepada-Nya, dan memlihara hukum-hukum Allah.

Dalam Alquran, Allah menggambarkan sifat para penghuni surga:

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu. ( At Taubah :111-112 )

Akidah Islam berlandaskan keimanan pada surga dan neraka, yakni keimanan pada kenimatan surga dan azab neraka. Kenikmatan surga dan azab neraka tidak hanya bersifat sensual atau inderawi. Ada kaidah pokok yang menjamin keberadaan surga dan neraka, yang dikemukakan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadis. Diriwayatkan dari Abu Hurayrah bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Allah menjanjikan untuk hamba-hamba-Nya yang salih sesuatu yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Jika kalian menginginkannya, bacalah ayat Alquran: Seseorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yakni (bermacam-macam nikmat) yang dapat menyedapkan pandangan.” ( As Sajdah :17 ) (H.R Bukhari).

Sabda Nabi Muhammad diatas berkenaan dengan surga. Ini berkebalikan pemahamannya (bi-mafhum al-mukhalafah) dengan neraka. Dengan kata lain, Allah telah menjanjikan untuk hamba-hamba-Nya yang kafir sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Allah berfirman:

…Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa. ( Al Hadiid :13 )

Jadi kenikmatan di akhirat tidak sama dengan kenikmatan dunia. Azab akhirat tidak sama dengan azab dunia. Sifat-sifatnya berbeda, meskipun sebutannya sama. Tidak ada sesuatu pun disurga yang sama dengan apa yang ada di dunia. Hanya namanya saja yang sama. Begitu pula halnya dengan neraka.

Kita tidak menjelaskan perihal kenikmatan tertinggi di dalam surga sebagaimana di gambarkan oleh akidah Islam. Demikian juga, kita tidak menjelaskan ihwa azab paling menakutkan di neraka. Buah-buahan, bidadari bermata jeli, daging buruan, dan segala macam kenikmatan di dalam surga berada di luar jangkauan pemkiran kita. Demikian pula halnya dengan neraka Jahim yang membakar kulit, melumatkan perut, dan mendidihkan otak manusia semuanya berada di luar jangkauan pemikiran kita.

Kita berbicara tentang Allah. Orang-orang yang beribadah kepada Allah karena takut pada api neraka-Nya mirip seorang budak yang takut kepada tuannya. Mereka yang beribadah kepada Allah karena menginginkan surga-Nya mirip seorang budak yang menginginkan harta kekayaan tuannya. Ketakutan dan keinginan tidak menjadi masalah selama keduanya berorientasi kepada Allah. Namun, di atas keinginan dan ketakutan itu, ada sebuah puncak yang tidak akan pernah bisa kita capai.

Puncak dari segalanya dan akar dari kehidupan orang-orang yang menempuh perjalanan menuju Tuhannya adalah Allah Yang Mahasuci, Mahaagung, Mahamulia, Yang Menutup dir-Nya dari penghuni neraka karena kemurkaan-Nya kepada mereka, dan membuka cahaya hijab-Nya yang suci agar para penghuni surga bisa melihat-Nya.

Tentang para penghuni neraka, Allah berfirman:

Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.( Al Muthaffifin : 15)

Tentang para penghuni surga, Allah berfirman:

Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri, Kepada Tuhannyalah mereka melihat. ( Al Qiyaamah : 22-23)

Pada waktu itu, neraka akan menampakkan wujud hakikinya dan mulailah azab bagi orang-orang yang tertutup dari Allah. Begitu pula, surga memperlihatkan wujud hakikinya dan mulailah kenikmatan bagi orang-orang yang diperkenankan melihat Allah. Neraka dan Surga tidak terlihat, dan tampaklah hakikat yang sangat besar. Yang ada hanyalah neraka yang jauh dari Allah dan, di samping itu, kenikmatan melihat wajah-Nya.

http://islamiyah.wordpress.com

MENCARI KEBAHAGIAAN


Gambar dari Google

Saya membaca sebuah artikel singkat dari http://denisuryana.wordpress.com, rasanya sangat tertarik dengan isinya. Walaupun mencari bahagia hanya dengan 5 (lima) point, cukup menggambarkan apa yang dimaksud dalam tulisannya. Saya mencoba menggalinya lebih jauh dengan menjabarkan ke 5 (lima) point tadi, mudah-mudahan menjadi manfaat bagi kita yang tengah mencari kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Menurut Penulisnya hampir semua orang mendambakan realisasi dari kata "Bahagia", mereka bekerja habis-habisan, siang dan malam, tanpa kenal lelah. Tujuannya cuma satu ingin mendapatkan "kebahagiaan".
Kata "Bahagia" itu sendiri mengandung unsur "Senang", "Tenang","Tenteram","Nyaman" dan "Damai". Lalu mengapa kebahagiaan itu harus dicari ? jelas bahwa hidup membutuhkan kebahagiaan, sehingga untuk mencapai tujuan hidup dapat terwujud dengan kebahagiaan.

Sayangnya (lanjut penulis), tidak banyak orang yang tahu tentang peraturan untuk mencapai kebahagiaan tersebut. Kita semua tentu setuju bahwa harta, jabatan, dan berbagai embel-embel bukanlah jaminan didapatnya sebuah kebahagiaan.

Nah, berangkat dari hal itu saya mencoba menulis 5 cara sederhana menuju kebahagiaan, antara lain:

  1. Bebaskan diri kita dari kebencian.
  2. Bebaskan pikiran kita dari kesusahan.
  3. Hidup dengan sederhana.
  4. Memberi lebih banyak lagi
  5. Mengurangi harapan yang berlebihan.

Saya merasa 5 cara diatas sangat relevan untuk kita bisa mendapatkan kebahagiaan. Dan saya pun yakin masih banyak cara lain untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut.

Akhirnya saya mencoba menjabarkan ke 5 (lima) point diatas untuk lebih memperjelas maksudnya, seperti ini :

ad.1. Bebaskan diri kita dari kebencian :

Artinya sekuat kemampuan kita harus membebaskan diri dari kebencian, apa sih arti dari kebencian itu ? Nah menurut Wikipedia

Kebencian merupakan sebuah emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya.

Kadangkala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan; tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidakpedulian.

Jelas bukan ? membebaskan diri dari kebencian berarti membebaskan ketidaksukaan,membebaskan permusuhan atau antipati kepada sesama manusia dan seisi dunia ini agar kita menemukan ketenangan hati, kedamaian jiwa,ketenraman hidup, kenyamanan hidup sehingga kesemuanya akan mendorong munculnya sebuah kebahagiaan dalam diri kita.

ad.2. Bebaskan pikiran dari kesusahan :

Apa yang dilakukan saat kita tertimpa kesusahan? Kebanyakan orang mengeluh, marah, dan menyalahkan orang lain. Padahal, semua itu tidak akan menolong kesusahannya. Sesering apa pun kita mengeluh, kesusahan tidak akan hilang dari diri kita. Kita semua bisa membuktikannya.
Dengan membebaskan diri kita dari kesusahan, Insya Allah tidak lagi selalu mengeluh, selalu marah dan menyalahkn orang lain. Justeru karena kita menjauhkan diri dari kesusahan, orang lain akan bersimpati bahkan banyak mendatangkan teman dan kawan. Sehingga kita tidak lagi merasa sendirian di dunia ini, banyak kawan banyak kenalan dan banyak yang suka memberi pertolongan.

ad.3. Hidup dengan sederhana :

Sederhana mempunyai makna yang luas, memfokuskan kepada hal-hal yang bersifat apa adanya, tidak berlebihan, tidak neko-neko, tidak macem-macem yang pada muaranya sederhana atau kesederhanaan menempatkan diri kita pada pola hidup secukupnya . Sehingga bagaimanapun situasinya kesederhanaan hidup membuat kita mampu mengatasi permasalahan dengan logika yang benar, dengan penjabaran yang sesuai aturan serta terhindar dari pemborosan yang menjadi akar ketidakbahagiaan seseorang.

Sederhana bisa juga berarti segala tindakan atau perbuatan dengan menggunakan perhitungan dan logika. Sederhana dalam hidup bukanlah dengan hidup mewah dan berpoya-poya karena segala yang berlebih-lebihanpun dilarang dalam agama.

Sederhana adalah sebuah kepantasan dan kewajaran tanpa memaksakan sesuatu yg diluar jangkauan kita. Jalankanlah apa yang ada saja yg masih dalam jangkauan dan kemampuan.

ad.4. Memberi lebih banyak lagi :

Memberi disini berarti kita bersedekah, jadi bersedekahlah lebih banyak lagi untuk mencapai taraf kebahagiaan hidup. Mengapa demikian ? kita simak hadits dibawah ini:

“Wahai Rasulullah, berilah kami resep hidup bahagia” tanya seorang sahabat. Rasulullah menjawab: “Antashaddaqa wa anta shahiihun syakhikhun takhsya al-fakra wa ta’muli al-ghina” (Bersedekahlah di kala kamu masih sehat, sementara hidup mu masih serba kekurangan dan kamu sendiri ingin menjadi kaya). Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yang sering disebut muttafaqun ‘alaih. Artinya, dari segi sanad insya Allah tingkat keshahihannya terjamin.

Tidak berlebihan untuk mengatakan resep hidup bahagia Rasulullah SAW di atas berdimensi personal dan sosial. Sedekah, sekecil apapun bagian dari pengendalian diri dan pengejewentahan rasa syukur serta kontribusi sosial untuk menuju pribadi dan masyarakat yang sehat.

ad.5. Mengurangi Harapan yang berlebihan :

Harapan atau keinginan atau dambaan adalah sesuatu yang menjadi angan-angan untuk mencapai tujuan. Namun sayangnya jika terlalu banyak menaruh harapan atau berlebihan seringkali kita tidak pernah siap ketika harapan itu gagal. Mengurangi harapan yang berlebihan bisa juga berarti kita harus mampu mengukur harapan kita secara logika dan pemikiran yang wajar. Dengan demikian untuk mencapai sebuah kebahagiaan akan menjadi kenyataan apabila harapan yang diberikan tidak berlebihan. Karena dibalik harapan biasanya terdapat kekecewaan, dan kekecewaan tidak akan kita temui jika harapan tidak berlebihan.

Demikian uraian yang cukup panjang ini, semoga tidak mengurangi semangat anda untuk mencari kebahagiaan dunia dan akhirat. Mudah-mudahan tulisan ini akan sangat bermanfaat bagi kita semua yang merindukan "Kebahagiaan". Semoga.

Penulis,

Halimi,SE,MM.

Kematian

Gambar dari Google

Kematian  juga  dikemukakan  oleh  Al-Quran  dalam   konteks
menguraikan nikmat-nikmat-Nya kepada manusia. Dalam surat
Al-Baqarah (2): 28 Allah mempertanyakan kepada orang-orang
kafir.

"Bagaimana kamu mengingkari (Allah) sedang kamu
tadinya mati, kemudian dihidupkan (oleh-Nya),
kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya
kembali, kemudian kamu dikembalikan kepada-Nya."

Nikmat yang diakibatkan oleh kematian, bukan saja dalam
kehidupan ukhrawi nanti, tetapi juga dalam kehidupan
duniawi, karena tidak dapat dibayangkan bagaimana keadaan
dunia kita yang terbatas arealnya ini, jika seandainya semua
manusia hidup terus-menerus tanpa mengalami kematian.

Muhammad Iqbal menegaskan bahwa mustahil sama sekali bagi
makhluk manusia yang mengalami perkembangan jutaan tahun,
untuk dilemparkan begitu saja bagai barang yang tidak
berharga. Tetapi itu baru dapat terlaksana apabila ia mampu
menyucikan dirinya secara terus menerus. Penyucian jiwa itu
dengan jalan menjauhkan diri dari kekejian dan dosa, dengan
jalan amal saleh. Bukankah Al-Quran menegaskan bahwa,

"Mahasuci Allah Yang di dalam genggaman
kekuasaan-Nya seluruh kerajaan, dan Dia Mahakuasa
atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan
hidup untuk menguji kamu siapakah di antara kamu
yang paling baik amalnya, dan sesungguhnya Dia
Mahamulia lagi Maha Pengampun" (QS Al-Mulk [67]:
1-2).1

Demikian terlihat bahwa kematian dalam pandangan Islam
bukanlah sesuatu yang buruk, karena di samping mendorong
manusia untuk meningkatkan pengabdiannya dalam kehidupan
dunia ini, ia juga merupakan pintu gerbang untuk memasuki
kebahagiaan abadi, serta mendapatkan keadilan sejati.

KEMATIAN HANYA KETIADAAN HIDUP DI DUNIA

Ayat-ayat Al-Quran dan hadis Nabi menunjukkan bahwa kematian
bukanlah ketiadaan hidup secara mutlak, tetapi ia adalah
ketiadaan hidup di dunia, dalam arti bahwa manusia yang
meninggal pada hakikatnya masih tetap hidup di alam lain dan
dengan cara yang tidak dapat diketahui sepenuhnya.

"Janganlah kamu menduga bahwa orang-orang yang
gugur di jalan Allah itu mati, tetapi mereka itu
hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki" (QS
Ali-'Imran [3]: 169).

"Janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang
yang meninggal di jalan Allah bahwa 'mereka itu
telah mati,' sebenarnya mereka hidup, tetapi kamu
tidak menyadarinya" (QS Al-Baqarah [2]: 154).

Imam Bukhari meriwayatkan melalui sahabat Nabi Al-Bara' bin
Azib, bahwa Rasulullah Saw., bersabda ketika putra beliau,
Ibrahim, meninggal dunia, "Sesungguhnya untuk dia (Ibrahim)
ada seseorang yang menyusukannya di surga."

Sejarawan Ibnu Ishak dan lain-lain meriwayatkan bahwa ketika
orang-orang musyrik yang tewas dalam peperangan Badar
dikuburkan dalam satu perigi oleh Nabi dan
sahabat-sahabatnya, beliau "bertanya" kepada mereka yang
telah tewas itu, "Wahai penghuni perigi, wahai Utbah bin
Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Ummayah bin Khalaf; Wahai Abu
Jahl bin Hisyam, (seterusnya beliau menyebutkan nama
orang-orang yang di dalam perigi itu satu per satu). Wahai
penghuni perigi! Adakah kamu telah menemukan apa yang
dijanjikanTuhanmu itu benar-benar ada? Aku telah mendapati
apa yang telah dijanjikan Tuhanku."

"Rasul. Mengapa Anda berbicara dengan orang yang sudah
tewas?" Tanya para sahabat. Rasul menjawab: "Ma antum hi
asma' mimma aqul minhum, walakinnahum la yastathi'una an
yujibuni (Kamu sekalian tidak lebih mendengar dari mereka,
tetapi mereka tidak dapat menjawabku)."2

Demikian beberapa teks keagamaan yang dijadikan alasan untuk
membuktikan bahwa kematian bukan kepunahan, tetapi kelahiran
dan kehidupan baru.

MENGAPA TAKUT MATI?

Di atas telah dikemukakan beberapa faktor yang menyebabkan
seseorang merasa cemas dan takut terhadap kematian.

Di sini akan dicoba untuk melihat lebih jauh betapa sebagian
dari faktor-faktor tersebut pada hakikatnya bukan pada
tempatnya.

Al-Quran seperti dikemukakan berusaha menggambarkan bahwa
hidup di akhirat jauh lebih baik daripada kehidupan dunia.

"Sesungguhnya akhirat itu lebih baik untukmu
daripada dunia" (QS Al-Dhuha [93]: 4).

Musthafa Al-Kik menulis dalam bukunya Baina Alamain
bahwasanya kematian yang dialami oleh manusia dapat berupa
kematian mendadak seperti serangan jantung, tabrakan, dan
sebagainya, dan dapat juga merupakan kematian normal yang
terjadi melalui proses menua secara perlahan. Yang mati
mendadak maupun yang normal, kesemuanya mengalami apa yang
dinamai sakarat al-maut (sekarat) yakni semacam hilangnya
kesadaran yang diikuti oleh lepasnya ruh dan jasad.

Dalam keadaan mati mendadak, sakarat al-maut itu hanya
terjadi beberapa saat singkat, yang mengalaminya akan merasa
sangat sakit karena kematian yang dihadapinya ketika itu
diibaratkan oleh Nabi Saw.- seperti "duri yang berada dalam
kapas, dan yang dicabut dengan keras." Banyak ulama tafsir
menunjuk ayat Wa nazi'at gharqa (Demi malaikat-malaikat yang
mencabut nyawa dengan keras) (QS An-Nazi'at [79]: 1),
sebagai isyarat kematian mendadak. Sedang lanjutan ayat
surat tersebut yaitu Wan nasyithati nasytha
(malaikat-malaikat yang mencabut ruh dengan lemah lembut)
sebagai isyarat kepada kematian yang dialami secara
perlahan-lahan.3

Kematian yang melalui proses lambat itu dan yang dinyatakan
oleh ayat di atas sebagai "dicabut dengan lemah lembut,"
sama keadaannya dengan proses yang dialami seseorang pada
saat kantuk sampai dengan tidur. Surat Al-Zumar (39): 42
yang dikutip sebelum ini mendukung pandangan yang
mempersamakan mati dengan tidur. Dalam hadis pun diajarkan
bahwasanya tidur identik dengan kematian. Bukankah doa yang
diajarkan Rasulullah Saw. untuk dibaca pada saat bangun
tidur adalah:

"Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami
(membangunkan dari tidur) setelah mematikan kami
(menidurkan). Dan kepada-Nya jua kebangkitan
(kelak)."

Pakar tafsir Fakhruddin Ar-Razi, mengomentari surat Al-Zumar
(39): 42 sebagai berikut:

"Yang pasti adalah tidur dan mati merupakan dua
hal dari jenis yang sama. Hanya saja kematian
adalah putusnya hubungan secara sempurna, sedang
tidur adalah putusnya hubungan tidak sempurna
dilihat dari beberapa segi."

Kalau demikian. mati itu sendiri "lezat dan nikmat,"
bukankah tidur itu demikian? Tetapi tentu saja ada
faktor-faktor ekstern yang dapat menjadikan kematian lebih
lezat dari tidur atau menjadikannya amat mengerikan melebihi
ngerinya mimpi-mimpi buruk yang dialami manusia.
Faktor-faktor ekstern tersebut muncul dan diakibatkan oleh
amal manusia yang diperankannya dalam kehidupan dunia ini

Nabi Muhammad Saw. dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh
Imam Ahmad menjelaskan bahwa, "Seorang mukmin, saat
menjelang kematiannya, akan didatangi oleh malaikat sambil
menyampaikan dan memperlihatkan kepadanya apa yang bakal
dialaminya setelah kematian. Ketika itu tidak ada yang lebih
disenanginya kecuali bertemu dengan Tuhan (mati). Berbeda
halnya dengan orang kafir yang juga diperlihatkannya
kepadanya apa yang bakal dihadapinya, dan ketika itu tidak
ada sesuatu yang lebih dibencinya daripada bertemu dengan
Tuhan."

Dalam surat Fushshilat (41): 30 Allah berfirman,

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan bahwa
Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada
mereka (dengan mengatakan), 'Janganlah kamu merasa
takut dan jangan pula bersedih, serta
bergembiralah dengan surga yang dijanjikan Allah
kepada kamu.'"

Turunnya malaikat tersebut menurut banyak pakar tafsir
adalah ketika seseorang yang sikapnya seperti digambarkan
ayat di atas sedang menghadapi kematian. Ucapan malaikat,
"Janganlah kamu merasa takut" adalah untuk menenangkan
mereka menghadapi maut dan sesudah maut, sedang "jangan
bersedih" adalah untuk menghilangkan kesedihan mereka
menyangkut persoalan dunia yang ditinggalkan seperti anak,
istri, harta, atau hutang.

Sebaliknya Al-Quran mengisyaratkan bahwa keadaan orang-orang
kafir ketika menghadapi kematian sulit terlukiskan:

"Kalau sekuanya kamu dapat melihat
malaikat-malaikat mencabut nyawa orang-orang yang
kafir seraya memukul muka dan belakang mereka
serta berkata, 'Rasakanlah olehmu siksa neraka
yang membakar' (niscaya kamu akan merasa sangat
ngeri)" (QS Al-Anfal [8]: 50)

"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di
waktu orang-orang yang zalim berada dalam
tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para
malaikat memukul dengan tangannya sambil berkata,
'Keluarkanlah nyawamu! Di hari ini, kamu dibalas
dengan siksaan yang sangat menghinakan karena kamu
selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang
tidak benar, dan karena kamu selalu menyombongkan
diri terhadap ayat-ayat-Nya" (QS Al-An'am [6]:
93).

Di sisi lain, manusia dapat "menghibur" dirinya dalam
menghadapi kematian dengan jalan selalu mengingat dan
meyakini bahwa semua manusia pasti akan mati. Tidak seorang
pun akan luput darinya, karena "kematian adalah risiko
hidup." Bukankah Al-Quran menyatakan bahwa,

"Setiap jiwa akan merasakan kematian?" (QS Ali
'Imran [3]: 183)

"Kami tidak menganugerahkan hidup abadi untuk
seorang manusiapun sebelum kamu. Apakah jika kamu
meninggal dunia mereka akan kekal abadi? (QS
Al-Anbiya' [21]: 34)

Keyakinan akan kehadiran maut bagi setiap jiwa dapat
membantu meringankan beban musibah kematian. Karena, seperti
diketahui, "semakin banyak yang terlibat dalam kegembiraan,
semakin besar pengaruh kegembiraan itu pada jiwa;
sebaliknya, semakin banyak yang tertimpa atau terlibat
musibah, semakin ringan musibah itu dipikul."

Demikian Al-Quran menggambarkan kematian yang akan dialami
oleh manusia taat dan durhaka, dan demikian kitab suci irõi
menginformasikan tentang kematian yang dapat mengantar
seorang mukmin agar tidak merasa khawatir menghadapinya.
Sementara, yang tidak beriman atau yang durhaka diajak untuk
bersiap-siap menghadapi berbagai ancaman dan siksaan.

Semoga kita semua mendapatkan keridhaan Ilahi dan surga-Nya.
[]

Catatan kaki:
1 Tajdid Al-Fikr Al-lslami, 134.
2 Muhammad Husain Haikal, Sejarah Hidup Muhammad: 259.
3 Musthafa Al-Kik, hlm. 67


WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
Penerbit Mizan
Jln. Yodkali No.16, Bandung 40124
Telp. (022) 700931 Fax. (022) 707038
mailto:mizan@ibm.net